Waspada Penyakit Ain, Ini Doa Perlindungan dan Upaya Pencegahannya

 radigfamedia.online - Penyakit ain dalam Islam diyakini muncul karena pandangan iri atau dengki terhadap orang lain. Bahkan, penyakit ini dianggap begitu berbahaya sehingga dapat berujung pada kematian. Penyakit ain tidak hanya mengancam orang dewasa, tetapi juga anak-anak.

Ilustrasi Penyakit Ain by: gengborak.com/

Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadisnya menyebutkan bahwa penyakit ain adalah sesuatu yang nyata. Beliau menjelaskan bahwa jika ada sesuatu yang dapat mengalahkan takdir, maka penyakit ain-lah yang mampu melakukannya.

Baca Juga: Melacak Rute Migrasi dan Makanan Penyu Terbesar di Dunia

Dokter Raehanul Bahraen mengartikan penyakit ain sebagai gangguan yang dapat memengaruhi baik tubuh maupun jiwa seseorang. Penyakit ini disebabkan oleh pandangan mata yang penuh dengan iri atau takjub terhadap orang lain. Kemudian, gangguan tersebut dimanfaatkan oleh setan, menyebabkan bahaya bagi yang terkena penyakit ini.

Baca Juga: Jika Astronaut Meninggal di Ruang Angkasa, Apa yang Terjadi pada Tubuhnya?

Imam Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar juga menyebutkan doa yang dapat dibacakan untuk menghindari penyakit ain. Rasulullah SAW dahulu memohon perlindungan bagi cucunya, Hasan dan Husain, dari penyakit ain dengan membaca doa berikut:

أُعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Artinya: "Aku memohon perlindungan kepada Allah untuk kamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbahaya serta dari ain yang mencela," (HR Bukhari)

Baca Juga: PWNU Tetapkan pada 24 Februari Malam Nisfu Syaban 2024, Inilah Amalan Mulia dan Doa yang Membuka Pintu Ampunan

Untuk mencegah penyakit ain, Syaikh Majdi Abdul Wahab Al-Ahmad menyarankan beberapa langkah. 

Pertama, dengan membaca dzikir, doa, dan surat al-muawwidzatain. 

Kedua, mendoakan keberkahan bagi orang yang dikhawatirkan akan terkena penyakit ain.

Ketiga, menghindari sikap ria atau pamer yang dapat memunculkan rasa takjub atau iri pada orang lain, karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ain.