Penjelasan Syarat, Rukun, dan Sunnah Puasa Ramadhan oleh KH. Muhammad Bakhiet bin KH. Ahmad Mughni
KH. Muhammad Bakhiet bin KH. Ahmad Mughni - Foto Istimewa |
Radigfamedia.online - Sebelum melakukan suatu ibadah alangkah sempurnanya dan agar diterima oleh Allah SWT, maka harus dibarengi dengan ilmu pengetahuan tentang ibadahnya tersebut, salah satunya adalah tentang puasa ramadhan. Berikut kutipan ceramah KH. Muhammad Bakhiet bin KH. Ahmad Mughni yang menjelaskan tentang syarat sah puasa, syarat wajib puasa, rukun puasa, pembatal puasa, sunnah puasa, makruh puasa, dan syarat diterimanya amal.
SYARAT SAH PUASA ADA 4, YAITU:
1. Islam
2. Berakal
3. Suci dari haid dan nifas
4. Tahu bahwa hari itu sah untuk berpuasa
SYARAT WAJIB PUASA ADA 5, YAITU:
1. Islam
2. Balig berakal
3. Mampu
4. Sehat
5. Bermukim (tidak musafir)
RUKUN PUASA ADA 2, YAITU:
1. Niat
2. Meninggalkan yang membatalkan puasa
PEMBATAL PUASA ADA 8, YAITU:
1. Murtad (keluar dari agama islam)
2. Haid, nifas, melahirkan
3. Gila
4. Pingsan, mabuk (yang lama)
5. Jima' (bersetubuh di siang hari)
6. Sampainya benda ke tempat (rongga) yang terbuka
7. Al istimna (mengeluarkan air mani dengan sengaja)
8. Sengaja mengeluarkan isi perut (muntah)
PEMBATAL PAHALA PUASA ADA 6, YAITU:
1. Ghibah
2. Namimah (adu domba)
3. Dusta
4. Memandang yang diharamkan atau memandang yang halal dengan syahwat
5. Sumpah palsu
6. Berkata/berbuat zur (yang sifatnya dosa) yang jahat
SUNNAH-SUNNAH PUASA, YAITU:
1. Bersegera berbuka jika sudah yaqin
2. Bersahur walau seteguk air putih saja
3. Melambatkan bersahur (mendekati waktu imsak)
4. Berbuka dengan ruthab (kurma yang masak sabalah)/busri (kurma yang masih hijau)/tamar (kurma),/air zam-zam/air putih/yang manis (tidak dimasak dengan api), atau yang manis (yang dimasak)
5. Berdoa ketika hendak berbuka
6. Membukakan orang lain puasa
7. Mandi janabah sebelum fajar
8. Mandi tiap-tiap malam Ramadhan
9. Menjaga shalat tarawih
10. Menjaga shalat witir
11. Memperbanyak membaca Al Qur'an serta Tadabbur
12. Memperbanyak shalat-shalat sunnah
13. Memperbanyak amal shaleh, seperti: sadaqah, silaturahmi, hadir majlis ilmu, itikaf mema'murkan masjid, mendatangkan do'a ma'surat
14. Bersungguh-sungguh pada 10 akhir Ramadhan, mengintai malam Lailatul Qadar, mengintai berbuka atas yang halal
15. Memberikan keluasan nafkah pada keluarga, meninggalkan yang sia-sia dan cela mencela .
MAKRUH-MAKRUH PUASA, YAITU:
1. Mengunyah-ngunyah sesuatu untuk menimbulkan liur
2. Mencicipi makanan (tanpa hajat)
3. Basungu
4. Memuntahkan air sesudah buka puasa
5. Mandi dengan bercebur ke air seluruh tubuh (menyelam)
6. Bersiwak sesudah adzan zuhur
7. Banyak kenyang, banyak tidur, banyak berbuat sesuatu yang tidak bermanfaat
8. Mengambil, melihat, mendengari syahwat yang dibolehkan .
SYARAT-SYARAT DITERIMANYA IBADAH, YAITU:
# PADA ZAHIR DIANTARANYA:
1. Bahwa adalah makanan, minuman, pakaian dan tempatnya yang halal
2. Ridha kedua orang tua
3. Ridhanya suami (jika ia perempuan yang sudah menikah)
4. Meninggalkan berbantah
# PADA BATHIN DIANTARANYA :
1. Ikhlas
2. Berlepas dari daya dan upaya
3. Bahwa tidak merasa berjasa dengan amalnya
4. Bahwa tidak man (menyebut-nyebut pemberian)
Baca Juga: Awas !!! 8 Penyakit Hati Dalam Perspektif Islam yang Harus Dihindari
Dalam sebuah hadits panjang yang diriwayatkan oleh sahabat mu'az Radhiallahu Anhu :
" Tidak bisa naik amal (tidak diterima) ke langit yang ke tujuh, orang yang:
1. Ahli ghibah
2. Angkuh
3. Sombong
4. 'Ujub
5. Hasad
6.Tidak penyayang dengan orang lain
7. Riya (niat pamer dengan manusia)
Wallahu A'alam Bisshawab
Dikutip dari: # Kitab Takriratusadidah # Ceramah Tuan Guru Mulia KH. Muhammad Bakhiet Bin KH. Ahmad Mughni # Kitab Hidayatussalikin fi suluki maslakilmuttaqin