Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Memulai Iktikaf, Menyimak Ketentuan Waktu yang Ideal

 

Foto by alamisharia.co.id

radigfareligion.online - Iktikaf adalah amalan yang dianjurkan pada 10 malam terakhir Ramadan. Arti dari iktikaf sendiri adalah berdiam diri di masjid.

Terkait iktikaf dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 187,

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ ٱلصِّيَامِ ٱلرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَآئِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَّكُمْ وَأَنتُمْ لِبَاسٌ لَّهُنَّ ۗ عَلِمَ ٱللَّهُ أَنَّكُمْ كُنتُمْ تَخْتَانُونَ أَنفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنكُمْ ۖ فَٱلْـَٰٔنَ بَٰشِرُوهُنَّ وَٱبْتَغُوا۟ مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا۟ وَٱشْرَبُوا۟ حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ ٱلْخَيْطُ ٱلْأَبْيَضُ مِنَ ٱلْخَيْطِ ٱلْأَسْوَدِ مِنَ ٱلْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا۟ ٱلصِّيَامَ إِلَى ٱلَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَٰشِرُوهُنَّ وَأَنتُمْ عَٰكِفُونَ فِى ٱلْمَسَٰجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ ٱللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ ءَايَٰتِهِۦ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

Artinya: "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan istri-istri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beriktikaf dalam masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa."

Mengutip buku Fikih Ibadah Madzhab Syafi'i oleh Syaikh Dr Alauddin Za'tari, iktikaf secara bahasa artinya berdiam diri, menahan, serta menjalankan sesuatu baik itu kebaikan ataupun dosa. Menurut syariat iktikaf adalah berdiam diri secara khusus di suatu masjid dengan niat dan tata cara tertentu.

Kapan Waktu Mulainya Iktikaf?

Ibnu Rusyd dalam kitabnya yang berjudul Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtashid Jilid 1 terjemahan Al-Mas'udah menyebut bahwa tidak ada batasan waktu tertentu tentang pelaksanaan iktikaf. Hal ini merujuk pada pendapat jumhur ulama.

Meski demikian, iktikaf lebih utama dikerjakan pada 10 malam terakhir Ramadan. Ketika seorang muslim masuk ke dalam masjid dan berniat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menetap di dalamnya, maka ia sudah dianggap mengerjakan iktikaf sampai keluar masjid.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Sa'id,

"Siapa yang ingin melakukan iktikaf bersamaku, hendaknya dia melakukannya pada sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadan)." (HR Bukhari)

Dalam sebuah riwayat dikatakan jika Rasulullah SAW hendak melakukan iktikaf, beliau melakukannya saat salat Subuh kemudian masuk ke tempat iktikaf di masjid. Sedangkan waktu masuk ke dalam masjid untuk beriktikaf diawali dari waktu permulaan malam.

Mengutip buku 125 Masalah Puasa oleh Muhammad Anis Sumaji, iktikaf boleh dimulai pada 20 Ramadan setelah salat Subuh. Boleh juga 21 Ramadan setelah terbenamnya matahari atau usai salat Maghrib.

Dari Aisyah RA, ia berkata:

"Jika Rasulullah SAW ingin beriktikaf, dia melaksanakan salat Maghrib kemudian masuk ke tempat iktikafnya." (Muttafaq 'alaih)

Syarat dan Rukun Iktikaf

Merujuk pada kitab Bidayatul Mujtahid berikut syarat dan rukun iktikaf:

  • Muslim
  • Akil baligh
  • Harus dilaksanakan di masjid
  • Berniat iktikaf, berikut bacaannya
  • نَوَيْتُ أَنْ أَعْتَكِفَ فِي هَذَا الْمَسْجِدِ للهِ تَعَالَى
        Arab latin: Nawaitu an'itikafa fi hadzal masjidi lillahi ta'ala.
        Artinya: "Aku berniat iktikaf di masjid ini karena Allah taala."
  • Berakal
  • Suci dari hadats besar

Adapun, mengenai rukun iktikaf berarti wajib dilakukan selama ibadah. Merujuk pada buku yang sama, rukun iktikaf terdiri atas niat ibadah hanya untuk Allah SWT dan berdiam diri di dalam masjid selama waktu tertentu.

Itulah pembahasan mengenai waktu mulainya iktikaf dan informasi terkait.

Amalan
Gabung dalam percakapan
Posting Komentar

Baca Juga:

Gambar Postingan 1

Waspada Penyakit Ain, Ini Doa Perlindungan dan Upaya Pencegahannya

Gambar Postingan 2

Doa Nabi Yunus AS Saat Dalam Kesulitan: Pelajaran Kesabaran dan Iman

Gambar Postingan 3

Jejak Sejarah : Mengenal Syaikh Muhammad Nafis bin Idris bin Husein Al Banjari

Gambar Postingan 4

Mengapa Islam Mengajarkan Kewajiban Memuliakan Wanita?

Gambar Postingan 5

Biografi Ulama Kalsel Tuan Guru H. Muhammad Ramli bin Tuan Guru H. Muhammad Amin bin Abdullah

Gambar Postingan 6

Membuka Pintu Rezeki: Doa-doa yang Membawa Berkah dalam Pekerjaan